setelah xampp anda terinstall silahkan jalankan program dengan cara panggil lewat browser localhost/xampp/
oke saya anggap anda sudah bisa menjalankan intalasi xampp di komputer anda, selanjutnya kita akan membahas bagaimana menjalankan framework codeigniter dari hal yang paling mudah.
Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller).
Jika saya gambar kan, kira-kira seperti ini :
Input > Processing > Output = Controller > Model > View
Model
Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser
Controller
Controller mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal di bagian ini ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
View
View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.
Setelah CI di download, taruh dalam htdocs. Jika anda menginstall XAmpp di folder C:/ Program Files maka alamatnya adalah C:/Program Files/xampp/htdocs/codeigniter_1.6.1
Nah, yang perlu anda perhatikan 3 folder penting :
/system/application/model
/system/application/controller
/system/application/view
jadi, semua file yang terkait dengan website atau aplikasi anda, masing-masing harus ditaruh di ketiga folder ini sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Aturan Penulisan Fungsi
Karena CI menggunakan Object Oriented Programming (OOP), maka yang perlu diingat bahwa penulisan nama class utama harus menggunakan huruf besar di awal dan disimpan dengan nama yang sama ,tetapi menggunakan huruf kecil semua.
Sebagai contoh, silahkan buka file /system/application/controllers/welcome.php
class Welcome extends Controller {
function Welcome()
{
parent::Controller();
}
function index()
{
$this->load->view(’welcome_message’);
}
}
Aturan ini berlaku untuk semua file yang terkait dengan class fungsi. Sedangkan jika didalamnya terdapat fungsi-fungsi lain, boleh menggunakan huruf kecil saja atau huruf besar. Tetapi perlu diingat bahwa PHP sangat Case Sensitive, jadi berhati-hatilah dalam menggunakan nama fungsi.
Konfigurasi
Selanjutnya, dalam folder /system/application/config/ ada beberapa file yang perlu anda ubah supaya CI bisa berjalan dengan baik.
config.php
Isi alamat pemanggilan di browser. Dalam contoh ini alamatnya adalah http://localhost/codeigniter
$config[’base_url’] = “http://localhost/codeigniter”;
database.php
Isi hostname, username, password dan nama database yang digunakan.
autoload.php
File ini berfungsi untuk memanggil secara otomatis fungsi-fungsi yang sudah disediakan CI atau yang anda buat tanpa harus memanggillnya dalam aplikasi anda. Dalam kasus ini, kita akan memanggil fungsi database secara otomatis sehingga setiap fungsi lain yang menbutuhkan fungsi database cukup dengan menggunakan perintah $this->db
Kira-kira seperti ini isinya :
$autoload[’libraries’] = array(’database’);
routes.php
Variabel ini digunakan untuk menentukan nama file utama yang digunakan sebagai ekeskutor utama website atau aplikasi. Contoh secara defaultnya adalah file welcome.
$route[’default_controller’] = “welcome”;
Silahkan buka folder /system/application/controllers/, pasti anda menemukan file yang bernama welcome.php. File ini yang disebut sebagai eksekutor utama dari proses secara keseluruhan. Bisa dibilang ‘index’ nyalah.
Execute